India memang jagonya mengubah nama. Beberapa waktu lalu, Allahabad berubah jadi Prayagraj dan Ross Island jadi Netaji Subhash Chandra Bose Island. Penggantian nama ini diyakini merupakan taktik politik Partai Bharatiya Janata (BJP) guna memperkuat status India sebagai negara Hindu tanpa pengaruh agama Kristen dan Islam.
Kali ini ceritanya sedikit berbeda. Seperti yang kita ketahui, tentara India terlibat dalam konflik perbatasan sengit dengan Tiongkok sejak beberapa bulan terakhir. Pemerintah dikritik karena kelambanannya dalam menyelesaikan masalah. Itulah sebabnya negara bagian Gujarat mengumumkan akan mengubah nama buah naga karena mengingatkannya pada musuh bebuyutan.
Dilansir sejumlah media, ketua menteri Vijay Rupani mengatakan buahnya dinamakan “kamalam” atau “teratai” dalam bahasa Sanskrit. Lapisan luar lancip buah ini mirip seperti bunga nasional India yang juga merupakan simbol partai BJP.
“Buah naga bukan nama yang tepat dan mengingatkan kita pada Tiongkok. Maka dari itu kami menamakannya ‘kamalam,’” terangnya. “Alasannya karena petani bilang buah ini mirip teratai.”
Rupani menambahkan, pihaknya telah mengajukan paten untuk nama baru.
Walaupun “naga” identik dengan Tiongkok, buah ini sebenarnya berasal dari Meksiko dan Amerika Selatan. Buahnya bagaikan kulit naga karena memiliki warna merah terang dengan sisik hijau di bagian luar.
Buah naga baru mulai dibudidayakan di beberapa negara bagian India, seperti Gujarat, Kerala, Karnataka dan Maharashtra. Gujarat menjadi satu-satunya yang terpikir mengganti nama.
Pengubahan nama ini terjadi beberapa bulan setelah Perdana Menteri Narendra Modi memuji para petani yang membudidayakan buah naga di kampung halaman Modi, distrik Kutch di Gujarat.
“Para petani menghampiriku dan mengusulkan penggantian nama jadi kamalam,” Vinod Chavda, anggota parlemen dari BJP, memberi tahu Reuters. “Saya senang pemerintah bagian negara menyetujui proposalnya.”
Buah naga dibudidayakan oleh 200 petani Kutch di lahan seluas 607 hektare. “Nama khas India akan membawakan kebahagiaan bagi kita semua. Saya yakin orang-orang akan lebih menerima buah ini jika dianggap sebagai buahnya India,” tukas Haresh Thakkar, petani yang sudah lima tahun menanam buah naga di Kutch.
Keputusan ini sontak menjadi bahan meme dan olok-olok di media sosial. Beberapa mengaitkannya dengan Khaleesi alias “Mother of dragons” di Game of Thrones, sedangkan yang lain iseng menebak nama pisang akan diganti apa jika melihat bentuknya.
Konotasi geopolitik tersebut bahkan melebar ke luar Asia. Nama baru buah naga hampir sama dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris yang baru dilantik kemarin.
Follow Snigdha di Twitter.