Home Uncategorized Maaf Kawan, Peluangmu Kaya Mendadak Jual Meteorit Seperti Josua di Sumut Nyaris...

Maaf Kawan, Peluangmu Kaya Mendadak Jual Meteorit Seperti Josua di Sumut Nyaris Nol

682
0
maaf-kawan,-peluangmu-kaya-mendadak-jual-meteorit-seperti-josua-di-sumut-nyaris-nol

Mungkin beginilah cara Tuhan memberi giveaway. Seorang perajin peti mati dari Kolang, Sumatera Utara bernama Josua Hutagalung mendadak punya uang Rp200 juta. Dia meraup rezeki itu setelah batu meteor yang jatuh di atap rumahnya dibeli Jared Collins, warga Amerika Serikat yang tinggal di Bali, pada 17 Agustus 2020.

Namanya hidup penuh kejutan, beberapa bulan setelah transaksi, Josua baru sadar bahwa nilai sebenarnya dari meteor yang bikin rusak genteng rumahnya itu mencapai Rp26 miliar saat dilelang kembali.

“Kalau betul [harganya] Rp26 miliar, saya merasa dibohongi. Saya kecewa,” kata Josua kepada BBC Indonesia.

Batu langit tersebut seberat 2,2 kilogram menembus atap rumah Josua dan menancap ke tanah dengan kedalaman 15 sentimeter. Peristiwanya terjadi pada 1 Agustus sekitar jam setengah lima sore. Karena girang, foto batu asing tersebut diunggah ke akun Facebook pribadinya, viral, dan diliput beberapa media. Collins yang melihat unggahan tersebut langsung mengirimkan pesan lewat Facebook, bahkan segera mendatangi rumah Josua untuk melakukan negosiasi. 

Kepada Josua, Collins menawarkan angka Rp200 juta plus biaya perbaikan rumah Rp14 juta. Namun, bongkahan meteorit yang diserahkan Josua hanya seberat 1,8 kg. Sisanya, menurut pengakuan lelaki 33 tahun itu, sudah dibagi ke sanak keluarga, beberapa dibuatkan batu cincin. Dirinya sendiri menyimpan 5 gram saja sebagai kenang-kenangan.

Dari Collins, batu dilaporkan berpindah tangan ke kolektor batu meteor Jay Piatek di Pusat Kajian Meteor, Arizona State University. Batu disebut sangat langka, berjenis CM 1/2 Chondrite, yang diyakini para ilmuan berusia 4,5 miliar tahun, mengandung asam amino unik dan elemen primordial lain yang diyakini jadi benih kehidupan awal tata surya. 

Saat kabar terbaru meteorit itu diliput media asing pada 17 November, baru diketahui batu yang sama dilelang di situs eBay seharga Rp26 miliar, jauh di atas harga beli awal.

“Ini terjadi di tengah krisis Covid-19 dan terus terang itu adaah masalah antara membeli batu antariksa untuk diri sendiri atau bekerja sama dengan ilmuan dan kolektor di Amerika. Saya membawa uang sebanyak mungkin yang bisa saya kumpulkan dan pergi mencari Josua,” kata Collins menceritakan bagaimana bingungnya ia bertindak setelah menemukan meteorit tersebut, seperti dikutip Detik.

Apa yang terjadi pada Josua, sekalipun doi bisa jauh lebih kaya lagi, layak disebut keberuntungan ganda yang hanya terjadi sekali seumur hidup. Pertama, mendapat uang banyak dari berdagang meteor merupakan sumber pemasukan instan yang jelas halal dan paling sulit ditiru manusia lain.

Kedua, hantaman meteor tidak berdampak apapun kepada dirinya seperti banyak kasus terdahulu. National Geographic mencatat beberapa kejadian orang sial akibat meteor. Misalnya pada 1825, seorang laki-laki dilaporkan terbunuh saat terhantam meteorit di Oriang, India. Pada 1827 masih di India, tangan seorang pria terluka saat dihantam batu angkasa di Mhow. Di Rusia, meteorit meledak dan melukai 1.200 orang gara-gara kaca yang pecah pada 2007.

Enggak harus kena, banyak juga yang kena dampak langsung saat lingkungannya dihantam benda langit. Pada Oktober 1992, meteorit terbakar membentuk bola api dan mengenai mobil seorang perempuan di New Yorks. Lalu pada 2007, warga desa di Peru dilaporkan sakit setelah jatuhnya meteor memicu asap beracun yang keluar dari tanah. Meteorit juga pernah mengganggu pesta pernikahan pada 1929 dan upacara pemakaman pada 1924.

Meski banyak jatuh korban, ilmuan berharap kita enggak perlu parno ketiban meteor. Profesor dari Tulane University Stephen Nelson bilang bahwa peluang kita kejatuhan benda langit sampai mati adalah 1 banding 1,6 juta. Sedangkan Astronom Alan Harris menghitung bahwa manusia punya peluang 1 banding 700 ribu untuk kena dampak jatuhnya benda asing selama hidup seseorang di muka bumi.

Jelas sudah apa yang dialami Josua sebagai sebuah kebetulan yang teramat sangat. Jadi, tolong enggak usah bangun tiap pagi dan berdoa untuk dikasih meteorit dari langit untuk dapat duit instan.

Justru ada hal yang lebih penting untuk dijawab dari kejadian ini: andai batu meteor temuan Josua dicelup ke air, lalu air itu diminum, mungkinkah peminumnya akan sembuh dari segala macam penyakit? Hmm….