KEPALA Staf Kepresidenan Meoldoko membela pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengomentari soal debat ketiga calon presiden (capres). Pembelaan Moeldoko disampaikan di tengah hujan kritikan atas komentar Jokowi yang dianggap tidak menunjukkan netralitasnya.
Menurutnya Presiden menginginkan perbaikan terhadap debat capres sehingga masyarakat mendapatkan gambaran soal visi-misi mereka.
“Kalau untuk perbaikan, kenapa nggak? intinya presiden menginginkan adanya sebuah perbaikan sehingga nanti memberikan dampak positifnya. Edukasi kepada masyarakat dan masyarakat fokus kepada apa sih visi, apa sih yang jadi kebijakan-kebijakan oleh presiden yang akan datang. Saya pikir substansinya di situ,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1).
Baca juga: Anies Terkejut dengan Komentar Jokowi Soal Debat
Meoldoko menjelaskan substansi debat tetap menjadi kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kepala negara, ujar dia, memberikan pandangan agar debat lebih baik.
“Substansi kan di KPU, sebagai kepala negara bisa memberikan sesuatu yang pandangannya lebih jadi lebih menuju pada hal yang positif sebenarnya,” tutur Moeldoko.
Baca juga: Jokowi Sebut Data Pertahanan Tak Bisa Dibuka, Anies: Jangan Berlindung dalam Kerahasiaan
Presiden turut berkomentar soal debat ketiga calon presiden (capres) yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1). Menurutnya pada debat para capres justru saling menyerang. Tidak terlihat substansi dari visi yang mereka sampaikan.
“Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan yang keliatan justru saling menyerang yang sebetulnya enggak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi enggak apa-apa,” ujar presiden saat memberikan keterangan di Serang, Banten, Senin (8/1).
Presiden mengatakan debat seperti itu kurang memberikan pendidikan dan edukasi bagi masyarakat, apabila sudah menyerang secara personal dan tidak ada hubungannya dengan substansi debat. Debat ketiga capres membahas hubungan internasional, geopolitik serta pertahanan.
“Kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton,” imbuh presiden.
Menurutnya penonton kecewa dengan debat semalam. Ia juga menyarankan agar format debat dibuat lebih baik lagi.
Saling menyerang, sambung Jokowi, tidak apa-apa tetapi dari segi kebijakan dan visi capres, bukan saling menjatuhkan yang menurutnya dengan motif personal.
“Saya kira akan banyak yang kecewa sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi. Ada rambu-rambu sehingga hidup,” tandasnya. (P-3)