Dalam tradisi Tionghoa, delapan diyakini sebagai angka hoki karena pengucapannya (Bā) mirip dengan kata “kemakmuran” dalam bahasa Mandarin. Masih banyak yang memercayai ini, sehingga tak mengherankan jika nomor telepon seluler “cantik” karena berakhiran lima angka delapan berhasil dilelang online sebesar 2,25 juta yuan, atau setara Rp4,7 miliar.
Nomor cantik itu merupakan barang sitaan milik seorang terdakwa yang tidak disebutkan identitasnya, sedangkan pelelangan diadakan oleh pengadilan di Beijing. AFP melansir acaranya menerima lebih dari 5.000 penawaran yang diajukan ratusan individu dan pelaku usaha dalam waktu dua hari yaitu pada 15-16 Agustus.
Pemenang lelang telah membayar DP 400 yuan (Rp849 ribu) dan diberi waktu 10 hari untuk melunasi kekurangannya. 4,7 miliar jelas bukan jumlah sedikit, apalagi yang dilelang hanyalah nomor HP.
Tapi ini bukan pertama kalinya nomor cantik dilelang karena memiliki angka keberuntungan. Pada 2017, nomor HP yang diakhiri delapan angka tujuh laku seharga 3,91 juta yuan (Rp83 miliar) dalam acara lelang.
New York Times menerangkan nomor cantik sangat langka, sehingga tak pernah gagal menarik perhatian di acara lelang.
Tiga dan tujuh juga dianggap sebagai angka pembawa keberuntungan di Tiongkok. Pelafalan angka tiga dalam bahasa Mandarin, “san”, kedengaran seperti “kelahiran”. Sementara itu, angka tujuh “qi” bunyinya mirip dengan istilah “kebangkitan”.
Dalam ajaran Konfusianisme, angka tujuh juga melambangkan keharmonisan, yin dan yang, dan lima elemen (tanah, air, api, kayu dan logam). Namun, ada juga yang percaya tujuh termasuk angka sial karena Juli dianggap “Bulan Hantu”. Sama halnya seperti angka empat yang dipercaya menandakan kematian atau kesialan.
Pembacaan numerologi masih sangat dijunjung tinggi masyarakat Tionghoa. Angka empat cenderung dihindari dalam penomoran bangunan, lantai gedung dan plat nomor di Tiongkok. 12 tahun lalu, Olimpiade Beijing 2008 diadakan pada 8 Agustus 2008 pukul 8:08:08 agar “membawa keberuntungan”.
Follow Miran di Instagram.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE Asia