Home Uncategorized Tahun Ini Banyak Orang Mempraktikkan ‘Wellness’ dengan Cara Mereka Sendiri

Tahun Ini Banyak Orang Mempraktikkan ‘Wellness’ dengan Cara Mereka Sendiri

631
0
tahun-ini-banyak-orang-mempraktikkan-‘wellness’-dengan-cara-mereka-sendiri

Seperti banyak praktisi wellness lainnya, Stuart Sandeman sadar dia bisa membantu orang selama pandemi. Pendiri klinik Breathpod melatih teknik pernapasan (breathwork) agar bisa bernapas dengan lebih bebas. Bagaikan kebetulan, virus corona menyerang sistem pernapasan penderitanya.

Menurut Sandeman, sejak dulu dia punya misi mengajarkan orang sebanyak mungkin untuk menggunakan teknik ini. Dia menyebut 2020 telah memberikannya kesempatan untuk menjadikan aktivitas bernapas sebagai “acara massal”.

Sandeman telah menyelenggarakan kelas bernapas online di Instagram Live sejak awal Inggris di-lockdown. Kelas ini diadakan setiap hari pukul 7.30 pagi. Lalu, dia mengadakan sesi Zoom dengan durasi yang lebih panjang setiap Rabu malam. Dia bukan satu-satunya mentor wellness dan spiritualitas yang memberikan diskon atau menggratiskan jasanya tahun ini.

“Ada perubahan yang sangat bagus dalam memudahkan akses untuk semua orang,” tutur Sandeman melalui Zoom. Sekarang siapa saja bisa mengakses pengetahuan esoterik, sesi penyembuhan kelompok, lokakarya menulis jurnal untuk meningkatkan kesehatan mental, dan banyak lainnya dari industri wellness.

Dari terapi reiki hingga membaca bagan kelahiran, perubahan ini membuat praktik wellness menjadi lebih inklusif, meski mungkin hanya untuk sementara. “Ini memberi orang kesempatan untuk mencobanya,” lanjutnya. “Mereka bisa mencoba berbagai hal. Jika tidak cocok, mereka bisa melakukan yang lain.”

Selama beberapa tahun terakhir, industri “wellness” erat kaitannya dengan kekayaan. Istilah wellness menggambarkan kondisi seseorang yang tak lagi mengkhawatirkan materi. Gong bath, perawatan wajah vegan dan organik, dan terapi vagina uap (ala Goop milik Gwyneth Paltrow) hanyalah beberapa contohnya. Namun, “wellness” kini memiliki arti yang sama sekali berbeda di tengah krisis kesehatan global yang memperburuk anxiety — terutama di saat orang-orang memiliki banyak waktu luang untuk mencoba hal baru.

Mereka yang dulunya malas ke gym sekarang rajin lari atau olahraga ringan di rumah dengan bantuan video. Mereka yang terbiasa makan sembarangan dan mabuk-mabukkan kini menyadari efek sampingnya bagi kesehatan fisik dan mental. Manfaat self-care pun mulai diperhatikan oleh orang-orang yang sempat meragukannya. Dengan hilangnya rangsangan eksternal, kita harus berjuang melalui kebiasaan tidak sehat ini.

Pada dasarnya, “wellness” mudah dipraktikkan dari rumah. Ada banyak bahan yang bisa kalian pelajari di internet. Semakin banyak orang yang menyadari ini setelah terjebak di rumah akibat Covid-19.

Dua tren wellness yang paling diminati saat ini adalah teknik pernapasan dan tidur. Penelitian terbaru dari King’s College London menunjukkan lebih dari separuh populasi Inggris sulit tidur selama pandemi. Alhasil, aplikasi meditasi Calm menjadi sangat populer, baik di kalangan anak muda maupun orang tua. Aplikasi ini mengalami lonjakan unduhan dua kali lipat tahun ini.

“Generasi ini tidak memandang meditasi sebagai praktik umum untuk menghilangkan stres dan kecemasan,” ujar Chris Advansun, Kepala Calm Sleep Stories. “Tahun ini menunjukkan kepada banyak orang bahwa mereka dapat menghadapi tantangan kecemasan atau stres [dengan menggunakan] alat-alat ini.”

Kalian mungkin pernah sekali dua kali melihat iklan Calm Sleep Stories di Instagram atau YouTube. Iklan ini biasanya menggunakan suara Harry Styles. Selain sang musisi, ada beberapa selebritas papan atas lain — seperti Matthew McConaughey, Laura Dern dan Tom Hardy — yang membacakan cerita sebelum tidur. Advansun menjelaskan tujuannya untuk menimbulkan perasaan aman bagi pengguna.

“Saya akan meminta talent menjiwai tugas,” terangnya. “Saya akan bilang, ‘Masih ingat seperti apa perasaanmu ketika didongengkan sebelum tidur? Kita ingin pendengar merasakan itu juga.’ Kami paham mendengar suara orang yang dicintai bisa membuat kita merasa aman, nyaman dan tentram.”

Mau itu latihan bernapas, menenangkan diri dengan aplikasi atau lari pagi, orang-orang yang mempraktikkan wellness tahun ini menyadari satu hal: tak peduli seberapa buruk perasaanmu, kalian dapat membuat diri merasa lebih baik — setidaknya secara fisik. Saya pribadi akan merasa baikan sehabis latihan pernapasan.

Saya latihan pernapasan di hutan kecil dekat apartemen, di tepi jalan, di lantai, dan sambil menyandar di samping kasur. Saya bermeditasi sebelum tidur — dan sering tertidur pulas setelah latihan dengan rekaman gratis. Saya mengikuti sesi pribadi Sandeman sebagai ucapan terima kasih telah memberikan banyak hal secara cuma-cuma.

Dengan kesedihan, kejenuhan dan kecemasan yang menghantui kita selama pandemi, kita mendapatkan peluang untuk membuat perubahan. Selama ada niat, siapa saja bisa mempraktikkan wellness tanpa bayar apa pun.

@hannahrosewens